Pada pusara di suatu senja . . .
Semilir angin hanyutkan rinduku
membawa resahku semakin dalam
Jauh semakin dalam
Ayah . . . . .
Masih terngiang dalam benakku
Saat terakhir kau genggam tanganku
Kau berbisik lemah . . . . sangat lemah . . . . . .
Agar aku tidak menangis lagi
Tapi Aku tak kuasa . . .
Untuk tidak menangis dipusaramu
Hingga kubiarkan airmata ini mengalir perlahan
jatuh terserap . . .. dan berharap bangunkan tidurmu
Ayah . . . . . .
Aku berjanji, akan slalu melanjutkan harapanmu
Dan tetap berdiri Tegar, meski karang menghadang
Selamat Jalan ayah . . . . .
Semoga engkau bahagia di Sana . . .
Amin . . .
0 comments:
Posting Komentar