Mana orang yg ku anggap sahabat . . .
Mana sang penghibur saat
Aku terluka dan berhiaskan air mata.
Meraka tak pernah ada . . .
Sahabatku tak pernah hadir
Sedetikpun di pelupuk mata . . .
Tapi aku tatap melangkah . . .
Meraih mimpiku . . . . . .
Meski luka menghias di dinding jiwa . . .
Meski raga sepi ditinggal pergi teman sejati . . .
Namun langkahku tak berhenti . . .
Hanya sampai di sini . . . . . .
Karena kini ku tak peduli lagi . . .
Sakit yang terlukis dihati
Teman yang tak lagi ingin temani . . .
Kerana aku akan tetap melangkah . . .
Wujudkan mimpiku . . .
Demi impianku . . .
Lelah ku kan tetap berlari.,.
Letih ku kan tetap melangkah . . .
Demi impianku . . .
Demi cita-cita yang telah
Sekian lama kulukis dalam
Lembaran kisah hidupku . . . .
1 comments:
Angin memang tak berhembus tapi dingin tetap memagut sepi mungkin dapat dihapus tapi RINDU tak bisa susut. Gonde_ilang@yahoo.com (Facebook) THx aq telah baca puisi kamu, it's good
Posting Komentar