masih bait itu yang menyelimuti hati
aku tertegun kaku . . .
seakan malam tak berpihak padaku
kasih . . .
linang air matamu berderai . . .
melembabkan merahnya pipi yang tak bertepi
mengapa . . . ?
mengapa raut pilu yang ada malam itu . . . ?
mungkin . . .
hanya segudang tanya menepi di pelipis mata,
hanya seranting kesabaran yang mulai mengering,
hanya setangkai asa yang mulai layu.
dalam sebidang do’a, ku selipkan selembar kata . . .
“ma’afkan aku Tuhan, aku malu menghadapmu” . . . !
Di atas bahagia, ku abaikan kuasaMu
namun, . . .
di atas derita, ku lantunkan kegalauanku.
Tuhan . . .
kasihku tercinta tengah gundah nestapa
tanpa kata, membaringkan muka.
hiasan kata sejuta tanya . . .
apakah masih terniang kisah lama . . . ???
1 comments:
semuga
Posting Komentar